Pemerintah Australia dan New South Wales telah menyetujui uji coba pemulangan mahasiswa utama kedua yang akan membawa hingga 250 mahasiswa asing per dua minggu kembali ke New South Wales untuk melanjutkan studi mereka. Uji coba ini diharapkan dapat menyambut mahasiswa pertamanya pada bulan Desember 2021, dan akan beroperasi dalam parameter penting ini:

• Hal ini hanya berlaku untuk mahasiswa yang kembali;
• Mahasiswa akan diundang oleh institusi pendidikan tinggi yang berpartisipasi;
• Hanya siswa yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19 yang memenuhi syarat, dengan persyaratan lebih lanjut bahwa mereka harus telah menerima vaksin yang disetujui oleh Administrasi Barang Terapi (TGA) Australia.

TGA sejauh ini telah menyetujui vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Janssen. Hal tesebut adalah faktor penting yang berarti siswa dari beberapa pasar utama Asia – terutama Nepal dan terutama China di mana vaksin Sinopharm dan Sinovac lebih umum digunakan – kemungkinannya kecil untuk disertakan dalam tahap awal uji coba.

Mahasiswa yang kembali juga akan diminta untuk melakukan karantina di perumahan mahasiswa yang dibangun khusus di Sydney.

Uji coba terbatas pada daftar 11 universitas negeri yang berpartisipasi – termasuk University of Sydney, UNSW Sydney, Macquarie University, dan University of Technology Sydney – bersama dengan beberapa penyedia swasta, termasuk Redhill Education, Kaplan, dan Navitas.

Mahaiswa yang berpartisipasi dalam uji coba akan melakukan perjalanan ke Sydney dengan penerbangan sewaan, dengan biaya perjalanan dan karantina ditanggung oleh lembaga yang berpartisipasi dan mahasiswa itu sendiri. Pentingnya uji coba yang baru tersebut terletak pada fakta bahwa negara bagian tersebut adalah rumah bagi sebagian besar pendaftaran asing Australia secara keseluruhan. Sebelum COVID, sekitar empat dari sepuluh mahasiswa internasional di Australia dapat ditemukan di New South Wales. Penelitian NSW memperkirakan bahwa ada hampir 60.000 mahasiswa asing yang terdaftar di institusi NWS tetapi saat ini berada di luar Australia dan tidak dapat memasuki negara tersebut untuk melanjutkan studi mereka.

“Kami senang menyambut rencana uji coba yang dikembangkan dengan hati-hati ini dan bertujuan untuk mengembalikan siswa internasional ke kampus universitas kami secara bertahap ,” kata Kepala Eksekutif Universitas Australia Catriona Jackson. “Para pemimpin universitas [New South Wales] telah bekerja keras dengan Pemerintah Negara Bagian NSW dan Persemakmuran dalam rencananya untuk memulangkan mahasiswa dengan aman selama 18 bulan sekarang. Pengumuman [ini] akan membawa harapan dan kepastian bagi banyak mahasiswa yang telah dengan sabar menunggu untuk kembali ke kampus-kampus New South Wales dan mewujudkan impian mereka akan pendidikan Australia kelas dunia.”

Dia menambahkan bahwa, “Hampir setengah dari semua mahasiswa internasional di pendidikan tinggi tetap berada di luar Australia. Sekitar sepertiga dari mahasiswa PhD internasional kami juga berada di luar negeri, sangat ingin kembali untuk menyelesaikan penelitian mereka di sini. Mereka semua akan melihat keberhasilan inisiatif New South Wales.”

Uji Coba NSW adalah program kedua yang disetujui oleh pemerintah Australia dan mengikuti persetujuan pada bulan Juni 2021 tentu upaya percobaan serupa di Australia Selatan.