···
YOUR CART
Place Your Order

feature   >   news


JOINT MEDIA RELEASE “Pemerintah Australia Mendukung Siswa Internasional untuk Bersama Membangkitkan Ekonomi dan Pekerjaan di Australia”

Posted by Australian Government / 0 Comments

JOINT MEDIA RELEASE

“Pemerintah Australia Mendukung Siswa Internasional untuk Bersama Membangkitkan Ekonomi dan Pekerjaan di Australia”

 

   Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengumumkan sejumlah perubahan pada pengaturan VISA pelajar. Perubahan tersebut dibuat untuk memastikan Australia tetap menjadi tujuan prioritas siswa internasional selagi Negara Kangguru tersebut bangkit dari pandemi COVID-19.

  Kehadiran siswa internasional sangatlah penting bagi Australia. Dalam bidang ekonomi saja, siswa internasional menyumbang keuntungan setidaknya $40 miliar per tahun dan menciptakan lebih dari 250.000 pekerjaan. Tak sedikit pula dari mereka yang kemudian menjadi warga negara Australia yang kontributif kepada negara.

   Sementara ini, penutupan penerbangan dan perbatasan internasional menjadi metode utama dalam memperlambat penyebaran COVID-19 tak terkecuali bagi Australia yang telah berhasil menurunkan kurva penyebaran COVID-19 dalam jumlah yang signifikan. Akan tetapi, penutupan penerbangan dalam dan luar negeri tersebut turut menghadirkan berbagai tantangan bagi banyak sektor termasuk pendidikan.

  Perubahan peraturan VISA pelajar diharapkan dapat memberi jaminan dan memastikan kondisi siswa internasional tidak menjadi lebih buruk di tengah pandemic. Hal ini juga menunjukan bahwa Australia tetap siap bersaing dengan negara lain bahkan pada masa masa sulit. Berikut 5 perubahan pengaturan VISA pelajar Australia :

  1. Pemerintah akan memulai kembali memberi VISA pelajar (granting student VISA) para calon siswa dari luar Australia. Hal ini berarti bahwa saat penerbangan dan perbatasan dibuka kembali, siswa sudah memiliki VISA dan dapat segera membuat agenda perjalanan (travel arrangement).
  2. Siswa internasional di Australia dapat mengajukan perpanjangan VISA pelajar tanpa dipungut biaya, jika mereka tidak dapat menyelesaikan studi mereka sesuai rencana dikarenakan COVID-19.
  3. Siswa internasional pemegang VISA pelajar yang saat ini berada di luar Australia dan harus menjalankan studi secara online (online course) dikarenakan COVID-19 dapat menggunakan hasil studi tersebut dalam persyaratan VISA kerja pasca-studi Australia (post-study work VISA).
  4. Lulusan yang memegang VISA pelajar akan memenuhi syarat untuk mengajukan VISA kerja pasca-studi (post-study work VISA) di luar Australia jika mereka tidak dapat Kembali ke Australia karena COVID-19.
  5. Para calon pelamar VISA diberikan waktu tambahan untuk menyerahkan sertifikasi Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan pelayanan test dan pelatihan Bahasa yang ditutup selama COVID-19.

   Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, Layanan Migran, dan Urusan Multikultural Australia yaitu, Alan Tudge mengatakan bahwa sejumlah perubahan peraturan di atas dapat memberikan kemudahan dan jaminan kepada siswa internasional yang sudah berada di Australia dan mereka yang belum dapat melakukan perjalanan ke Australia karena COVID-19. "Langkah-langkah tersebut dapat mendukung pemulihan sektor pendidikan internasional, sektor ekspor terbesar keempat Australia." jelas Tudge.

   “Dalam melakukan perubahan ini, kami telah dibimbing oleh prinsip bahwa kesehatan masyarakat Australia adalah kunci utama pemulihan kondisi, namun siswa internasional juga tidak boleh dirugikan lebih lanjut oleh dampak COVID-19.”

  “Kami adalah negara ramah yang memiliki sistem pendidikan kelas dunia dan salah satu negara degan penyebaran tingkat COVID-19 terendah. Tak sedikiti siswa internasional yang ingin belajar di sini dan kami ingin menyambut mereka kembali dengan cara yang aman.

   "Dengan adanya perubahan ini, tidak hanya dapat mendukung sektor pendidikan, tapi juga sektor lain. Mulai dari komunitas dan bisnis lokal, layanan akomodasi, pariwisata, perhotelan, hingga ritel."

   Menteri Pendidikan Australia, Dan Tehan, mengatakan bahwa serangkaian perubahan ini akan memberikan kemudahan dan kepercayaan kepada siswa internasional dalam pengaturan VISA agar mereka dapat membuat rencana belajar di Australia dengan lancar dan segera berangkat ke Australia setelah pandemi berakhir.

   "Upaya luar biasa kami dalam mengendalikan penyebaran virus berarti bahwa Australia dapat mulai menyambut kembali siswa internasional dengan cara yang aman dalam waktu dekat begitu perbatasan negara dibuka kembali dan pembelajaran tatap muka dilanjutkan," kata Tehan.

   "Selain mendukung ekonomi, pendidikan internasional juga membangun koneksi baik Australia ke seluruh dunia serta mendukung keberlangsungan sejumlah industri penting seperti kesehatan, perawatan orang berusia lanjut dan disabilitas di Australia."

   Pemerintah Australia sebelumnya telah melonggarkan pembatasan kerja bagi siswa internasional yang bekerja di sektor kesehatan, perawatan orang berusia lanjut dan disabilitas selama pandemi COVID-19. Pemerintah juga telah memberikan fleksibiltas dan ruang gerak bagi siswa internasional untuk dapat memenuhi persyaratan visa mereka, walaupun tidak dapat menghadiri kelas secara langsung.

 

 

Sumber
Australian Government. 2020. Joint media release - Supporting international students to support Australian jobs.https://minister.homeaffairs.gov.au/alantudge/Pages/supporting-international-students-support-australian-jobs.aspx diakses pada 20 Juli 2020.

 

Editor
Cristine Claudia

BestPartner

Best Partner is Education Consultant with best solution and support

PLEASE CONTACT
US AT
0895-3227-49819
PLEASE CONTACT US AT
0895-3227-49819